Apa itu API? Ini Definisi, Jenis, dan Contohnya

Komunikasi manusia terjadi melalui berbagai cara, seperti bahasa lisan dan tulisan, gerakan tubuh, dan ekspresi wajah. Ini memungkinkan kita menyampaikan pikiran, kebutuhan, dan ide.

Software, di sisi lain, tidak memerlukan antarmuka pengguna grafis untuk berkomunikasi. Mereka menggunakan Application Programming Interface (API) untuk bertukar data dan fungsionalitas.

API memungkinkan program-program berkomunikasi dan berbagi informasi secara efisien tanpa perlu antarmuka pengguna.

Agar Anda bisa lebih paham, simaklah penjelasan lengkap tentang API di dalam artikel berikut ini!

Apa itu API?

API singkatan dari Application Programming Interface adalah sekumpulan instruksi atau kode pemrograman yang memungkinkan dua program komputer berkomunikasi dan saling bertukar data.

Dengan API, programmer dapat mengintegrasikan fungsi dari satu program ke dalam program lain tanpa perlu menulis ulang semua kode dari awal.

Developer menggunakan berbagai alat API untuk membuat program mereka lebih sederhana dan mudah.

API dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mengakses data dari sistem operasi, basis data, atau perangkat keras, serta mengimplementasikan berbagai fitur dalam perangkat lunak tanpa perlu menulis kode yang rumit

Sebagai contoh, API memungkinkan aplikasi pihak ketiga untuk mengakses data dari platform media sosial, seperti Facebook atau X, sehingga memungkinkan developer untuk membuat aplikasi yang terintegrasi dengan platform tersebut.

Fungsi dari API

API memiliki beberapa fungsi yang penting dalam pengembangan software:

  1. API membuat pengembangan software menjadi lebih mudah, terutama untuk aplikasi besar, seperti platform e-commerce dan layanan transportasi online. Dengan API, developer dapat mengakses dan menggunakan fitur yang sudah ada tanpa perlu membuat semuanya dari awal.
  2. API memungkinkan developer untuk mengintegrasikan data dari sumber resmi ke dalam software dengan mudah. Hal ini menghilangkan kebutuhan untuk membuat solusi kustom untuk mengakses data tersebut.
  3. API dapat membantu mengurangi beban kerja server dengan memungkinkan aplikasi untuk mengakses data secara efisien melalui API tanpa harus mengakses server langsung. Ini dapat membantu mengurangi risiko downtime server.
  4. API memungkinkan developer untuk mengisolasi dan menguji berbagai bagian dari aplikasi secara terpisah. Ini memungkinkan developer untuk menguji dan memperbarui setiap komponen aplikasi secara independen, sehingga meningkatkan stabilitas dan keandalan aplikasi.

Cara Kerja API

Cara kerja API dapat dijelaskan dengan langkah-langkah sederhana dalam arsitektur klien-server.

Bayangkan jika klien adalah pengguna atau pelanggan, media adalah Application Programming Interface (API), dan server adalah backend tempat permintaan diterima dan respons diberikan.

  1. Klien memulai permintaan melalui URI API (Uniform Resource Identifier).
  2. API menerima permintaan dari klien dan melakukan panggilan ke server.
  3. Server menerima permintaan dari API, memprosesnya, dan mengirimkan respons kembali ke API.
  4. API menerima respons dari server dan mentransfer data kembali ke klien.

API memiliki peran penting dalam menjaga keamanan data dengan menggunakan kredensial otorisasi dan gateway API untuk mengontrol akses.

Hal ini membantu dalam mengurangi risiko ancaman keamanan. Selain itu, untuk meningkatkan keamanan data, informasi tambahan, seperti header HTTP, parameter string kueri, atau cookie juga digunakan.

Jenis-jenis API

Jenis-jenis API dapat bervariasi tergantung pada cara mereka berinteraksi dengan program-program lain dan jenis layanan yang mereka sediakan.

Berikut beberapa jenis API yang umum digunakan dalam pengembangan software:

  1. Web API: dikenal sebagai Web Service dapat diakses melalui web menggunakan protokol HTTP. Antarmuka pemrograman aplikasi Web ini terbuka dan dapat diakses oleh banyak klien melalui perangkat, seperti ponsel, tablet, atau PC.
  2. Local API: API ini memberikan layanan middleware lokal. Contohnya termasuk TAPI (Telephony Application Programming Interface) dan .NET.
  3. Program API: jenis ini membuat program jarak jauh tampak lokal dengan menggunakan RPC (Remote Procedural Calls). Contohnya adalah SOAP.
  4. SOAP (Simple Object Access Protocol): SOAP mendefinisikan pesan dalam format XML yang digunakan oleh aplikasi web untuk berkomunikasi.
  5. REST (Representational State Transfer): REST menggunakan HTTP untuk operasi seperti GET, POST, PUT, atau DELETE data. Ini sering digunakan untuk mengakses dan memanfaatkan data yang ada.
  6. JSON-RPC: jenis API ini menggunakan JSON untuk transfer data dan menyediakan panggilan prosedural jarak jauh yang ringan.
  7. XML-RPC: XML-RPC berbasis pada XML dan menggunakan HTTP untuk transfer data. API ini sering digunakan untuk pertukaran informasi antara dua jaringan atau lebih.

Setiap jenis API memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda, dan pemilihan jenis API yang tepat tergantung pada kebutuhan pengembangan software dan integrasi sistem yang diinginkan.

Contoh dari API

Berikut adalah beberapa contoh API terkenal yang menggunakan protokol dan spesifikasi berbeda:

  1. Google Maps: Google Maps API digunakan oleh banyak situs web yang memiliki peta terintegrasi. Misalnya, Directions API Google menggunakan permintaan HTTP untuk mengembalikan petunjuk arah antar geolokasi dalam format XML atau JSON.
  2. Yelp: Yelp menyediakan API GraphQL yang memberikan rekomendasi dan ulasan tentang restoran, aktivitas, dan kehidupan malam kepada pengguna. API ini menggunakan metode permintaan HTTP untuk mengakses data dari server dan menggunakan JSON sebagai format pertukaran data.
  3. Skyscanner Flight Search: Skyscanner adalah platform metasearch yang memungkinkan pengguna mencari penerbangan dengan harga terbaik. Mereka menyediakan RESTful API kepada mitra afiliasinya yang mendukung XML dan JSON sebagai format pertukaran data. Skyscanner mendorong penggunaan protokol HTTPS untuk keamanan.
  4. Weather API: Weather API menyediakan informasi geolokasi dan cuaca melalui API berbagai jenis, seperti ramalan cuaca, pencarian IP, astronomi, dan lain-lain. API ini menggunakan JSON/XML RESTful API dan dapat diakses melalui HTTP atau HTTPS.

Kesimpulan

API adalah kunci dalam pengembangan software modern yang memungkinkan interaksi antara program-program berbeda secara efisien.

Dengan menggunakan berbagai jenis API, developer dapat mengakses dan menggunakan fungsionalitas yang sudah ada tanpa perlu menulis ulang kode yang kompleks.

API memainkan peran penting dalam memudahkan integrasi data, mengurangi beban kerja server, dan memungkinkan pengembangan software yang lebih terstruktur dan handal.

Untuk tetap update tentang informasi teknologi terbaru, pastikan untuk selalu menyimak artikel-artikel teknologi di Keluarga Harapan ya!

Andy Chrisman

anything related to digital marketing and IT

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment